sendu bergilir resah
tawa bersulam senyum
benci beralas suka
rindu berbuah sayang
lewat sore itu,
kau datang menemuiku
dengan wajah yang duka
senyuman sekadar menutup kelukaan
lalu,
kau menitipkan sepucuk warkah kepadaku
dan memelukku seeratnya,
air mata menitis laju ke pipi,
kau tertunduk sepi
aku keliru bercampur sedih
dengan kelakuanmu
lantas kau berlalu pergi dengan tangisan
dan aku sendirian di sini
meraikan sekeping cinta
yang rapuh, usang, berdebu
dan kian retak seribu.......
tawa bersulam senyum
benci beralas suka
rindu berbuah sayang
lewat sore itu,
kau datang menemuiku
dengan wajah yang duka
senyuman sekadar menutup kelukaan
lalu,
kau menitipkan sepucuk warkah kepadaku
dan memelukku seeratnya,
air mata menitis laju ke pipi,
kau tertunduk sepi
aku keliru bercampur sedih
dengan kelakuanmu
lantas kau berlalu pergi dengan tangisan
dan aku sendirian di sini
meraikan sekeping cinta
yang rapuh, usang, berdebu
dan kian retak seribu.......
No comments:
Post a Comment